Wednesday, July 29, 2009

hubungan jarak jauh

Syarat utama menjalani hubungan interlokal dengan sukses adalah komitmen Anda berdua. Jika Anda baru akan memulainya, misalnya Anda bertemu seseorang yang menarik di chat room atau di komunitas virtual macam friendster,facebook dan sebagainya, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar bersedia menjalani hubungan cinta jarak jauh tersebut. Tanyakan juga apakah Anda bisa memiliki cukup komitmen untuk menjalaninya. Soalnya, Anda tentu tak berharap pasangan Anda di kota lain atau di belahan dunia lain ternyata hanya menjalani hubungan cinta jarak jauh ini hanya untuk sekadar main-main, bukan? Jarak jauh atau tidak, hubungan asmara yang gagal bisa mengakibatkan patah hati yang sama kuatnya, terutama sekali jika Anda sudah terlanjur menaruh harapan yang besar pada hubungan tersebut.

Lalu, bagaimana halnya jika yang terjadi adalah Anda sudah menjalin hubungan dengan seseorang tetapi Anda atau pasangan akan pergi ke luar kota atau ke luar negeri untuk waktu yang lama untuk sekolah atau bekerja? Anda berdua juga harus melakukan evaluasi. Tanyakan kepada diri Anda masing-masing seberapa jauh Anda berani berkomitmen terhadap hubungan tersebut. Lalu bahas bersama pasangan bagaimana Anda berdua akan menghadapi hambatan jarak tersebut beserta segala konsekuensinya nanti.

Bicarakan juga komitmen lain yang berbau teknis, seperti misalnya minimal berapa kali dalam seminggu Anda berdua akan berkomunikasi atau saling mengunjungi, jadwal-jadwal Anda berpacaran melalui internet, dan sebagainya. 0 ya, menurut Sheriff, kelanggengan hubungan cinta jarak jauh ini relatif tak tergantung kepada berapa lama Anda sudah menjalin hubungan. “Faktor yang paling berperanan di sini adalah komitmen,” katanya. Pacaran baru dua bulan atau lima tahun cenderung tak memengaruhi kesuksesan. Jadi, jika Anda berdua sudah bersedia, pertahankan komitmen dan persiapkan diri Anda.

Percayai Pasangan Anda
Satu hal yang biasanya menjadi hambatan besar dalam hubungan jarak jauh adalah masalah kepercayaan. Ketika kekasih Anda pergi, kecemasan akan segera datang menyerbu. Apakah dia tak akan menjalin hubungan dengan orang lain? Bagaimana kalau ternyata ia bohong? Bukankah Anda tak akan punya cara untuk mengetahui apakah semua ceritanya nanti benar? Apakah ia nanti akan menemukan orang lain yang lebih baik dan memutuskan Anda? Stop pikiran-pikiran seperti itu. Anda cemaskan atau tidak, hal-hal tersebut memang tak dapat diramalkan. Tetapi, Anda tak hidup di masa datang. Pada saat ini, detik ini, hal yang bisa Anda lakukan adalah berharap yang terbaik sambil terus menjaga kepercayaan Anda terhadap pasangan. Itu satu-satunya hal terbaik yang bisa dilakukan.

Lagi pula, hubungan asmara jarak jauh atau dekat sama-sama memerlukan kepercayaan ini. Kalau Anda cemburuan dan tak bisa mempercayai pasangan, setiap hari bertemu pun tak akan membantu. Jadi, berhentilah berprasangka buruk dan percayai pasangan Anda. Menurut Sheriff, percaya kepada pasangan-apalagi jika ia berada dalam hitungan ratusan atau ribuan kilometer jauhnya dari Anda - adalah hal yang tersulit. Kebanyakan hubungan cinta jarak jauh gagal karena tak ada rasa saling percaya ini. Karena itu, Sheriff mengingatkan para pasangan yang terlibat cinta jarak jauh ini untuk selalu mengingat komitmen awal mereka dan berusaha sekuat tenaga untuk mempercayai pasangan. “Percaya dan berusaha. Itulah dua kunci keberhasilan hubungan jarak jauh,” papar Sheriff.

Komunikasi Rutin
Komunikasi merupakan hal terpenting yang harus Anda jaga. Hubungan asmara normal memerlukan komunikasi dan hubungan jarak jauh lebih butuh lagi. Tak peduli seberapa jauh jarak yang memisahkan, Anda hanya bisa menemukan cara yang paling baik untuk saling berkomunikasi secara rutin. Untungnya, di zaman sekarang ini komunikasi rutin dengan orang di luar negeri pun bisa dilakukan dengan murah. Anda bisa mengirim e-mail yang akan sampai hanya dalam hitungan detik.

Tak puas dengan e-mail? Beli kamera web dan mikrofon untuk komputer, pasang di komputer, dan sim salabim, Anda bisa bicara dan sering melihat wajah masing-masing melalui internet. Tak punya komputer di rumah juga tak masalah. Banyak cyber cafe yang juga sudah menyediakan fasilitas webcam beserta hubungan internet kecepatan tinggi.

Tetapi, selain masalah-masalah teknis komunikasi, ada hal yang lebih penting lagi untuk diingat. Jangan hanya menekankan masalah rutinitas dan teknis saja, karena apa yang Anda bicarakan juga sangat penting. Ceritakan kepada pasangan Anda tentang masalah-masalah yang Anda hadapi, tentang keberhasilan dan saat-saat bahagia Anda.

Komunikasi semacam ini akan memberi arti dan kedalaman tersendiri bagi hubungan cinta jarak jauh Anda. Jika Anda menemui kesulitan mengingat peristiwa-peristiwa yang Anda alami, biasakan untuk menulis jurnal beberapa jam sekali, kata Webb. Atau catat hal-hal apa saja yang ingin Anda bicarakan kepada pasangan. Dengan begitu, Anda selalu punya pegangan ketika berbicara dengannya.


Lakukan Hal-Ha! Romantis
Tentu saja yang dimaksud di sini bukanlah hal-hal romantis yang bersifat fisik seperti berciuman atau berpegangan tangan. Yang dimaksud di sini adalah semua hal yang beisifat personal dan romantis. Yang dimaksud di sini adalah tentang mengirim pesan yang mengekspresikan betapa besar cinta Anda atau seberapa besar Anda merindukannya. Kirimkan kartu ucapan, bisa dalam bentuk kartu sungguhan atau e-card.

Intinya, kata Webb, jangan jadikan jarak sebagai hambatan Anda untuk mengirimkan dan melakukan hal-hal yang romantis serta mengekspresikan perasaan Anda yang sesungguhnya. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan teknologi, Anda bisa melakukan banyak hal untuk melakukan aktifitas romantis. Jadi, tak ada alasan lagi bagi Anda untuk tidak menjalani hubungan jarak jauh dengan seseorang yang Anda cintai.

No comments: